Ade Yahya Prasetyo

Sebab apalagi yang disisakan kematian selain kenangan dan kata - kata.

16 Februari 2016

Meniru itu manusiawi.

05:32 saya masih belum tidur semalaman, begadang ini saya lewatkan dengan beberapa hal penting dan menyenangkan, mulai dari mendesain blog, ngerumpi dan ngomongin masa lalu tentang pengalaman di todong copet, hingga nonton tamiya dan nascar crashed compilation di youtube yang pada akhirnya mengantarkan saya pada video dokumentasi yang sedari sejak MA saya eluh - eluhkan.

Video ini pertama kali saya temukan dan tonton di blog kurniawan gunadi, judulnya Nol dan Sembilan yang isinya tentang perpisahan mahasiswa seni ITB angkatan 2009.

Saat pertama kali menonton video ini saya benar - benar kagum pada sang penulis narasi, cerdas banget milih kata - kata, nama penulis sekaligus videographernya irvan aulia yang hingga saat ini masih saya kagumi.



Video ini sudah saya putar sekitar 34 kali dan sudah saya download selama 4 kali pada laptop yang berbeda dan pagi ini saya memutarnya kembali di youtube karena hendak menunjukkan kepada teman tentang seni yang mengagumkan ini.

Karena hanya sekedar menunjukkan pada teman tapi teman saya lebih memilih Clash of Clans dari pada menerima dan mengakui keindahan video ini maka saya rubah tontonan dan dibuat tertarik oleh video lain yang judulnya agak vickynisasi "Dinamisasi Kolektif 2014".

Pertama kali mendengar backsoundnya saya sedikit kaget dan mengulang dari awal dan itu benar - benar mirip video irvan aulia yang nol dan sembilan dan 100% ini meniru!!



Saya lihat deskripsi dan komentar memang video ini katanya terinspirasi dari Nol dan Sembilan, tapi saya tidak setuju jika ini hanya terinspirasi tapi lebih setuju jika dibilang meniru :")

Saya akui, video tiruan ini lebih baik dari versi yang ditiru dari segi video, keren!

Apa meniru itu salah?

Meniru itu tidak salah, semua orang selalu meniru. Sejak kecil kita memang hidup dengan meniru, meniru orang tua, tetangga, saudara, juga orang sekitar. Dan kita juga adalah sebuah produk tiruan dari kedua orang tua kita. Tiruan dari dua orang manusia yang membentuk manusia yang berbeda dan itu wajar.

Meniru itu tidak salah, hanya saja ada aturannya, kita boleh meniru tapi bukan dengan porsi penuh.

Meniru yang baik adalah meniru namun menghasilkan hal yang baru, jangan offensive dulu, saya juga suka meniru dengan cara yang tidak baik :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar